Diwakili Tujuh Orang, 128 Korban Penipuan Lowongan Kerja Palsu PT KAI Lapor Polisi

Diwakili Tujuh Orang, 128 Korban Penipuan Lowongan Kerja Palsu PT KAI Lapor Polisi
Diwakili Tujuh Orang, 128 Korban Penipuan Lowongan Kerja Palsu PT KAI Lapor Polisi.  Sebanyak 128 korban penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI), melapor ke Polda Metro Jaya, Selasa (13/11/2018).
Dari ke 128 orang hanya tujuh orang yang menyambangi Polda Metro Jaya. Namun ke tujuh orang tersebut mewakili 128 orang tersebut.

“Dengan diberikan kuasa, kemarin kita bertujuh buat laporan mewakili korban yang lain, didampingi juga dengan pihak PT KAI,” kata salah satu korban berinisial DE saat dikonfirmasi, Rabu (14/11/2018).

Dia menjelaskan, dalam laporan tersebut, terdapat tiga pelaku yang dilaporkan ke polisi, mereka bernama Endang, Taufik, dan Hidayat.
Meski DE tak menyebutkan nomor laporannya, ia mengatakan pasal yang disangkakan kepada para pelaku dalam laporan yang mereka buat adalah pasal 378 KUHP. Para korban berharap polisi bisa segera menindaklanjuti laporan dan menciduk para terduga pelaku.

“Kalau warga mana (terduga pelaku), ada yang dari Bogor atau Depok. Pokoknya sekitar-sekitar situ lah, dari Jawa Barat,” ucapnya.
Polda Metro Jaya mengaku sudah menerima laporan tersebut. Kabid Humas Polda Metro
Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap laporan itu.

“Sudah (terima laporan). Sekarang masih dalam penyelidikan ya,” ucap Argo Yuwono.
Dikonfirmasi terpisah, Deputy Executive Vice Presiden 1 Daop 1 Jakarta Bidang Teknis dan Operasional PT KAI Sofyan Hasan, menyampaikan bahwa mayoritas korban tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya, seperti Bekasi, Depok dan Bogor.

“Kemarin sudah laporan ke Polda, sudah kami dampingi juga. Kalau nanti kami perlu atau tidak untuk membuat laporan juga, kami masih menunggu dari pimpinan, karena sudah sampaikan juga ke pusat. Tergantung nanti dari SDM-nya seperti apa, karena mencemarkan nama baik kita juga,” beber Sofyan.

Ia mengimbau agar masyarakat tak mudah tergiur dengan iming-iming janji pelaku lain yang mengatasnamakan PT KAI terkait lowongan pekerjaan.
“Saya imbau kepada masyarakat bahwa penerimaan pegawai di PT KAI sudah melalui website. Tidak ada itu dari orang per orang. Anak saya sendiri sampai sekarang enggak masuk-masuk. Makanya di website itu sudah jelas. Kalau ada orang yang bisa menjanjikan bisa jadi pegawai PT KAI itu bohong. Kalau perlu tanyakan pegawai kami. Itu enggak mungkin ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turun Langsung Menyapa Warga, Ketum PAN Yakin Prabowo-Sandi Menang

Halangi Penyidikan E-KTP, Vonis Dokter Bimanesh Diperberat

Kuasa Hukum Hadirkan 2 Ahli di Sidang Lanjutan PK Irman Gusman