MasyaAllah Artis Indonesia Bergabung Dukung Prabowo-Sandi

MasyaAllah Artis Indonesia Bergabung Dukung Prabowo-Sandi
MasyaAllah Artis Indonesia Bergabung Dukung Prabowo-Sandi.  Tim pemenangan Prabowo – Sandi semakin kuat menyusul bergabungnya artis-artis Indonesia kedalam tim sukses PAS.Calon Wapres Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan influencer lintas sektor, ada yang berprofesi sebagai Produser, Artis, Manager artis, pemilik perusahaan media, desainer, teknokrat, model dan lainnya.

” Hampir 85% nya baru bertemu langsung dengan saya saat ini, tapi alhamdulillah teman-teman bersedia untuk membersamai perjuangan Prabowo-Sandi demi mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur,” kata Sandi.

Salah seorang presenter TV , Nadine Dinata yang ikut bergabung dalam tim pemenangan PAS mengaku yakin PAS akan menang dalam pilpres tahun depan.

“Kami praktisi televisi dan media sepakat untuk mendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk memimpin negara ini, kami melihat keduanya adalah harapan baru bagi kemajuan ekonomi bangsa ini,” ujar Nadine.Sebelumnya Raja Dangdut Rhoma Irama juga menyatakan dukungan resmi kepada PAS. Hal ini membuat kubu PAS semakin optimis memenangkan pilpres tahun depan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turun Langsung Menyapa Warga, Ketum PAN Yakin Prabowo-Sandi Menang

Gambar
Turun Langsung Menyapa Warga, Ketum PAN Yakin Prabowo-Sandi Menang.    Setelah sebelumnya menggelar konsolidasi kader di Jawa Timur (Jatim), Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan langsung melanjutkan kampanye ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng). Kali ini kampanye Zulkifli Hasan ke Jateng bersama Calon Presiden (Capres) nomor 02 Prabowo Subianto diikuti Kader PAN dan partai koalisi lainnya. Pada kesempatan itu Zulkifli dan Prabowo meresmikan Posko pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Selasa 30 Oktober 2018. Dalam orasinya, Zulkifli Hasan optimistis Prabowo-Sandi akan unggul di Jawa Tengah. “Survei kita hormati, Tapi terbukti pasangan Koalisi PAN-Gerindra, Sudirman Said dan Ida Fauziyah bisa dapat 41 persen di Jateng. Naik jauh dari prediksi survei-survei,” kata Zulkifli Hasan lewat siaran pers, Rabu (31/10/2018). “Karena itu dengan kerja keras turun langsung menyapa rakyat, Kita harus optimis Prabowo Sandi akan menang di Jawa Teng
Baca selengkapnya

Halangi Penyidikan E-KTP, Vonis Dokter Bimanesh Diperberat

Gambar
Halangi Penyidikan E-KTP, Vonis Dokter Bimanesh Diperberat.   Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat vonis pidana penjara terhadap terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo. Hal tersebut tertuang dalam surat putusan tingkat banding nomor: 26/Pid.Sus-TPK/2018/PT.DKI atas nama dokter Bimanesh Sutarjo. Perkara atas nama Bimanesh tersebut ditangani majelis hakim banding yang diketuai Ester Siregar dengan anggota I Nyoman Sutarna, James Butar Butar, Anthon R Saragih, dan Jeldi Ramadhan. Putusan banding atas nama Bimanesh dibacakan pada Kamis (25/10/2018). Majelis hakim banding menilai, dokter Bimanesh Sutarjo selaku dokter spesialis dokter spesialis ‎Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) saat itu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) dalam delik menghalangi penyidikan. Majelis meyakini Bimanesh bersama terdakwa ‎advokat sekaligus pendiri dan Managing Patners kantor hukum Yunadi & Associa
Baca selengkapnya

Kuasa Hukum Hadirkan 2 Ahli di Sidang Lanjutan PK Irman Gusman

Gambar
Kuasa Hukum Hadirkan 2 Ahli di Sidang Lanjutan PK Irman Gusman.   Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang lanjutan permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan mantan Ketua DPD RI Irman Gusman, Rabu (14/11/2018). Dalam sidang lanjutan yang digelar hari ini, kubu Irman menghadirkan dua ahli. “Yang sudah datang ahli dari Padang. Kita dengarkan saja keterangannya nanti. Maqdir telah menghadirkan tiga ahli untuk bersaksi di persidangan sebelumnya. Ketiganya yakni, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Pakar Pidana Andi Hamzah dan Chairul Huda. Ketiganya mengungkapkan bahwa PK Irman Gusman bisa diajukan karena ada novum baru. Para ahli juga menilai langkah jaksa menjadikan konvensi internasional antikorupsi atau UNCIC sebagai dasar hukum untuk menjerat Irman Gusman tidak tepat. Konvensi internasional tersebut belum bisa dijadikan rujukan hukum karena belum berlaku sebagai hukum nasional. Kedudukan konvensi internasional tersebut masih sebagai janji Indones
Baca selengkapnya